Yang terpenting dari desain grafis
>> Rabu, 22 Oktober 2008
1. Inti dari publikasi ada pada pesannya. Seni hanya pemanis dan teknologi hanya alat bantu agar pembaca tertarik, bukannya malah menutupi keterbacaan pesan.
2. Susunan tata letak berdasar alur mata manusia, yaitu umumnya dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Buatlah mata pembaca seolah dituntun menelusuri alur tersebut.
3. Pelajari tipografi dan susunan huruf. Setiap huruf mempunyai karakter masing-masing yang hanya cocok dipakai untuk publikasi dengan karakter tertentu pula.
4. Pelajari psikologi warna. Warna juga memiliki sifat dan psikologi sendiri-sendiri.
5. Tonjolkan judul dan hal penting lainnya sebagai eye catcher, baik denagn cara membesarkan ukuran, memberi warna, maupun menempatkannya pada posisi yang paling mudah dibaca.
6. Hindari menggunakan efek-efek komputer yang tidak perlu seperti efek bayangan, emboss, dll. Efek yang tidak pada tempatnya justru akan membuat desain menjadi terlalu ramai, sulit dibaca dan menyebalkan.
7. Desain, teks, foto atau elemen grafis lainnya yang terlalu rapat/berdesak-desakan dapat mengurangi nilai estetis dan memberi kesan sesak. Berikan ruang yang proporsional di kanan, kiri, atas, dan bawah desain publikasi anda.
8. Hal terpenting dari desain grafis adalah komposisi. Komposisi desain harus diatur sesuai dengan prinsip-prinsip desain sebagai berikut:
a. Keseimbangan (Balance) Simetris, Asimetris, atau radial.
b. Irama (Rhythm) Normal, Mengalir, atau progresive (berproses).
c. Skala & Proportion Jauh/lepas, sedang, atau dekat/intim.
d. Fokus (Dominance) Hirarki atau Contras
e. Kesatuan (Unity) Kedekatan, keselarasan, Similirity & perataan.
Semoga Bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar